Museum Geologi
didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana
bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami
renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI
(saat itu), Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah
satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan
merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi
geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu
dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.
Bangunan gedung ini dirancang arsitek Ir J.
Berger dari Landsgeboundienst, dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah
Negeri Belanda. Dibutuhkan tenaga hingga 2.000 orang pekerja. Di antara ribuan
pekerja itu, terdapat lebih kurang 150 Cina Konghu atau Kanton, tukang kayu dan
pemahat batu yang trampil di negerinya. Arsitek Belanda, Dr. Hendrik Petrus
Berlage, menyebut bahwa Gedung Sate beserta rancangan kompleks Pusat
Perkantoran Instansi Pemerintahan Sipil Hindia Belanda di Bandung merupakan
sebuah karya besar. Sementara Coor Passchier dan Jan Wittenberg, dua arsitek
Belanda yang menginventarisir bangunan kolonial di Bandung, menyebut Gedung
Sate sebagai sebagai bangunan monumental yang anggun mempesona, serta memiliki
gaya arsitektur yang unik, dan gigantik.
Gedung Sate
sendiri sebenarnya hanya bagian kecil atau sekira 5% dari “Kompleks Pusat
Perkantoran Insatansi Pemerintah Sipil” Hindia Belanda yang menempati lahan
Bandung Utara seluas 27.000 meter persegi. Oleh penduduk tempo dulu “Gedong
Sate” dinamai “Gedong Bebe” yang kemudian lebih populer dengan “Gedung Sate”
karena di puncak menara gedung tersebut terdapat “tusuk sate” dengan 6 buah
ornamen berbentuk jambu air. Sekarang Gedung Sate difungsikan sebagai Kantor
Gubernur Jawa barat, dansangat menarik banyak kunjungan wisatawan ke daerah
tersebut yang ingin melihat gedung bersejarah ini lebih dekat.
Monumen
Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Monumen ini terletak di sebelah utara Gedung
Sate Bandung. Jika kita berada di plaza monumen tersebut, secara garis lurus,
kita dapat melihat dengan jelas bangunan Gedung Sate. Antara monumen dan Gedung
sate, terdapat Taman Kota, Jl. Surapati, Lapangan Gasibu, dan Jl. Diponegoro.
Monumen ini dekat juga dengan Kampus Universitas Padjajaran di Jalan Dipati
Ukur Bandung. Di sebelah barat dari monumen ini berdiri tegak Gedung Telkom
Indonesia, dan di sebelah timur berdiri Gedung Pertamina Indonesia.
Banyak aktivitas yang
sering dilakukan di monumen ini. Selain sebagai titik massa untuk berkumpul
sebelum dan sesudah aksi dalam berbagai isu tuntutan, di monumen ini sering
pula diadakan acara-acara hiburan. Seperti pasar malam, Festival musik, dan
acara-acara lain yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun stasiun televisi di negeri ini. Sekarang juga
banyak digunakan kegiatan Car Free Day setiap hari Minggu.
Terletak di Jl. Tamansari. Kebun Binatang Bandung ini pada awalnya dikenal
dengan nama Derenten (dalam bahasa sunda, dierentuin) yang artinya kebun
binatang. Kebun Binatang Bandung didirikan pada tahun 1930 oleh Bandung Zoological
Park (BZP), yang dipelopori oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan
pendirian Kebun Binatang ini diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda
dan pengesahannya dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32. Pada saat
Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola, hingga pada
tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tempat wisata
ini.
Pada tahun 1956,
atas inisiatif dari R. Ema Bratakoesoema, Bandung Zoological Park dibubarkan
dan berganti menjadi Yayasan Marga Satwa Tamansari pada tahun 1957.
Kita dapat dapat
melihat berbagai jenis satwa disana. Setiap hari libur suka ditampilkan
berbagai jenis hiburan kesenian tradisional Sunda.
Adalah sebuah taman kota yang terletak di
Jalan Ganesha – Bandung, persis di depan Kampus Institut Teknologi Bandung.
Dari segi ukuran, taman ini tidak begitu luas namun sangat asri karena berbagai
tumbuhan yang ada di taman dan sekitarnya. Taman dilengkapi dengan banyak
tempat duduk yang dapat digunakan untuk refreshing khususnya di siang hari.
Karena lokasinya tidak jauh dari Kebun Binatang Bandung, taman ini sering
digunakan oleh para pengunjung kebun binatang untuk beristirahat bersama
keluarga sambil menikmati makan siang.
Di sekitar taman
tumbuh pepohonan yang tinggi yang dihuni oleh beraneka ragam burung. Memang,
kawasan Jalan Ganesha diperuntukkan bagi konservasi beraneka ragam burung
sehingga tidak satu pun burung yang ada diperbolehkan untuk diburu.
Bagi yang ingin
berkuda sambil berkeliling taman, di sekitar taman terdapat banyak sekali
penyewaan kuda. Bagi anak kecil dapat didampingi oleh sang pemilik kuda, atau
bagi yang sudah berani berkuda sendiri dapat melakukannya tanpa didampingi sang
pemilik kuda. Bagi keluarga yang ingin beramai-ramai menikmati taman dapat
menyewa dokar yang dikendalikan oleh sang pemilik dokar. Inilah ciri khas kota
Bandung.
Pusat
Sepatu dan Tas Cibaduyut
Inilah salah satu
kebanggan pusat obyek wisata belanja kota Bandung yang terkenal sampai ke
mancanagara. Seperti namanya, di sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung, kita bisa melihat
toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas dan sepatu.
Kalau kita masuk ke dalamnya, kita dapat menemukan lebih banyak lagi. Ada
pakaian termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang,
boneka, sandal, dan lain-lain. Harganya pun bervariasi, mulai dari beberapa
puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah. Produksi sepatu Cibaduyut
sudah banyak dieksport ke mancanagara.
Museum
Pos Indonesia Bandung
Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate,
tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia. Museum ini
hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 dengan nama Museum
PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan menempati bagian sayap kanan bawah gedung
kantor PTT . Bangunan museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas
bangunan 706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst
dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat yang
mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.
Taman
Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas)
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution
adalah tempat yang tepat bagi anak (Taman Kanak-kanak) untuk belajar
kelalulintasan. Di taman yang sejuk dan nyaman ini, anak-anak akan menikmati
berkendara dengan sepeda atau kendaraan mini di jalur buatan yang dilengkapi
dengan rambu-rambu lalu lintas. Dan langsung mempraktekkan pelajaran
kelalulintasan dalam suasana permainan yang menyenangkan.
Lingkungan taman
yang luas, hijau dan dilengkapi dengan kursi-kursi taman sangat cocok sebagai
pilihan rekreasi Anda sekeluarga.
Museum
Mandala Wangsit Siliwangi
Museum Mandala
Wangsit Siliwangi adalah museum senjata yang berada di Bandung, Jawa Barat.
Dipamerkan berbagai peristiwa sejarah
Angkatan Perang RI. Nama Siliwangi sendiri adalah seorang pendiri Kerajaan
Pajajaran yang kekuasaanya tak terbatas, konon raja yang arif dan bijaksana
serta wibawa dalam menjalankan roda pemerintahaan, sedangkan arti Mandala
Wangsit adalah sebuah tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari
pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalu benda-benda yang
ditinggalkannya.
Nama jalan tempat
museum ini, Jl. Lembong, diambil dari nama Letkol Lembong, salah satu prajurit
Siliwangi yang menjadi korban dalam Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil.
Sebelumnya jalan itu bernama Oude Hospitaalweg.
Museum
Konferensi Asia Afrika
Gedung yang terletak di jalan Asia Afrika ini didirikan oleh seorang arsitek
Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. Gedung ini menjadi
sangat terkenal sejak diadakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kemudian
Konferensi Mahasiswa Asia Afrika tahun 1956 dan Konferensi Islam Asia Afrika
yang menyimpan naskah-naskah dan peniggalan-peniggalan Asia Afrika yang
terkenal. Gedung ini dibuka untuk umum setiap harikerja, Museum ini menampilkan
koleksi foto-foto dan barang-barang tiga dimensi yang berhubungan dengan
Konferensi Asia Afrika 1955, Benda-Benda KAA, Foto KAA sebelum dan sesudah
peringatan KAA, Dasa Sila Bandung, Ulas Pers, Patung tokoh-tokoh KAA, Ruang
pameran tetap, Ruang aula, Audio visual dan Perpustakaan
Alun-alun
dan Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat yang dulu dikenal dengan Masjid Agung
Bandung, selesai dibangun kembali pada 13 Januari 2006. Pembangunan itu
termasuk dengan penataan ulang Alun-alun Bandung, pembangunan dua lantai
basement dan taman kota sekaligus halaman masjid yang dapat dipergunakan untuk
kegiatan seni budaya serta salat Idul Fitri dan Idul Adha. Secara resmi
pembangunan fisik masjid, membutuhkan waktu : 829 hari atau 2 tahun 99 hari,
sejak peletakan batu pertama 25 Februari 2001 sampai peresmian Masjid Raya
Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu: H.R. Nuriana.
Monumen
Bandung Lautan Api
Merupakan monumen
yang menjadi markah tanah Bandung. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi
sebanyak 9 bidang. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung
Lautan Api, dimana terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh
Muhammad Toha.
Monumen ini
berada di tengah-tengah kota yaitu terletak di kawasan Lapangan Tegallega.
Monumen ini menjadi salah satu monumen terkenal di Bandung. Monumen ini menjadi
pusat perhatian setiap tanggal 23 Maret mengenang peristiwa Bandung Lautan Api.
Bandung Tempo
Doeloe – Jl. Braga
Jalan Braga terkenal sejak jaman Belanda, sebagai pusat keramaian kota
Bandung. Jika anda ingin mengetahui bagaimana Bandung Tempo Doeloe, silakan
jalan-jalan di Jalan Braga, karena di daerah tersebut masih dipertahankan
suasana Bandung Jaman Baheula.
Pusat
Perbelanjaan Jeans – Jl. Cihampelas
Ingin belanja sandang khas Bandung, Kaos, Jeans dan berbagai jenis
pakaian lainnya dengan berbagai mode. Silakan berkunjung ke pusat perbelanjaan
Cihampelas. DI kawasan ini dari Utara ke Selatan, berjejer toko-toko dan outlet
dengan sajian dan ornamen khas Cihampelasnya.
Pusat
Perbelanjaan Pasar Baru – Jl. Otto
DI lokasi ini
adalah pusat perbelanjaan berbagai kebutuhan
sandang dan pangan
dengan harga grosir. Sangat murah. Letaknya di Jl. Otto Iskandar Dinata, dekat
dengan Gedung Pakuan (Rumah Dinas Gubernur Jabar). Pasar Baru sudah hidup sejak
jaman Belanda. Sedangkan sepanjang trotoar, para pedagang ditempatkan
sedemikian rupa, dengan lorong bangunan seperti Jl Malioboro Jogyakarta
Pusat Factory
Outlet Jalan Riau dan Jalan Dago
Bandung terkenal dengan wisata belanja sandangnya. Karena di Bandung
banyak outlet berkualitas import dengan harga miring. Yang banyak dikunjungi
adalah pusat Factory Outlet di Jl. Riau (Martadinata) serta sepanjang Jl. Dago.
Silakan anda berbelanja souvenir jika berkunjung ke Bandung.
Museum Sri Baduga
Sri Baduga adalah nama salah satu Raja Pajajaran yang terkenal arif
bijaksana. Dan namanya diabadikan pada sebuah Museum, terkumpul peninggalan sejarah Tatar Sunda /
Jawa Barat sejak jaman Pra Sejarah sampai jaman perjuangan. Ingin mengetahui
lebih banyak tentang sejarah Jawa Barat. Silakan berkunjung ke Museum ini.
Lokasinya berada di Jl Lingkar Selatan Kota Bandung.
Trans Studio
Bandung
Trans Studio Bandung, sekarang ini sudah menjadi salah satu ikon kota
Bandung. Bagi anda yang ingin menikmati berbagai wahana permainan yang tidak
ada di daerah lain. Silakan datang ke lokasi ini, yang berada di Jl. Gatot
Subroto Bandung. Juga sering ditampilkan berbagai atraksi hiburan lainnya yang
cukup menarik. Ada juga Roller Coaster yang bisa mundur dari ketinggian 45
meter, satu-satunya di Asia dan dijamin adrenalin anda terpacu kencang.
Saung Angklung
Mang Ujo
Anda pernah mendengar kesenian Angklung?.
Yakni sejenis alat musik terbuat dari bambu yang dibunyikan secara
masal. Kesenian ini sudah terkenal ke mancanagara dan pernah masuk Ginnes Book
Reckrd, ketika lebih dari 5000 orang secara massal berbarengan memperagakan
alunan music angklung di Amerika. Pusat
kesenian ini ada di Bandung. Silakan anda mengunjunginya. Dijamin menarik.
Gunung Tangkuban
Perahu
Berada di sebelah utara Bandung, ditempuh sekitar satu jam menuju lokasi
ini, Gunung Tangkuban Perahu sangat indah pemandangannya, dan kita dapat
melihat langsung sejumlah kawah yang masih aktif berbau belerang dari atas
tempat wisata. Bagi warga Jawa Barat, Gunung Tangkuban Perahu melekat dengan
legenda cerita Sangkuriang. Yakni seorang ksatria sakti mandraguna, yang ingin
mempersunting seorang putrid cantik yang ternyata ibunya sendiri. Ingin tahu
lebih lengkap cerita dan potensi alam Tangkuban Perahu. Silakan kunjungi tempat
ini.
Maribaya
Pada era tujuh puluhan, group band terkenal asal Inggris, The Bee Gees,
pernah ke lokasi obyek wisata ini. Karena alamnya sangat menawan, Bee Gees
sengaja menciptakan lagu “Maribaya” dan pernah hit pada masa itu. Memang lokasi
ini sangat indah alamnya, berada di kawasan wisata Lembang. Ada air terjun
serta sungai dengan air masih jernih. Dijamin pengunjung puas ke lokasi ini.
Kampung Gajah
Lokasinya terletak di sebelah Utara antara kota Bandung dan Lembang.
Sangat lengkap berbagai wahana permainan menarik yang tidak kalah dengan
kawasan Ancol Jakarta. Apalagi berada di alam terbuka berhawa sejuk. Dijamin
anda puas wisata bersama keluarga ke tempat ini. Anda juga dapat melihat
pemandangan kota Bandung yang menghampar luas dengan naik balon udara.
Kawasan Wisata
Lembang
Terkenal dengan udara pegunungan berhawa sejuk, di lokasi ini banyak
tempat-tempat peristirahatan serta obyek wisata menarik. Seperti Ranch dengan
peternakan sapinya. Pusat kuliner yang terkenal dengan tahu susunya. Juga ada
Peneropongan Bintang BOSCHA peninggalan jaman belanda yang masih difungsikan
sebagai tempat penelitian antariksa.
Bandung Carnival
Land & Karang Setra
DI lokasi ini terdapat berbagai arena permainan khususnya bagi anak-anak.
Karang Setra adalah sebuah kolam renang yang sudah berdiri sejak jaman dulu.
Silakan berkunjung memanjakan anak-anak anda ke lokasi ini,