Thursday, May 1, 2014

Tempat Wisata Bandung



Museum Geologi Bandung

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI (saat itu), Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Gedung Sate Bandung

Bangunan gedung ini dirancang arsitek Ir J. Berger dari Landsgeboundienst, dinas pembangunan gedung-gedung pemerintah Negeri Belanda. Dibutuhkan tenaga hingga 2.000 orang pekerja. Di antara ribuan pekerja itu, terdapat lebih kurang 150 Cina Konghu atau Kanton, tukang kayu dan pemahat batu yang trampil di negerinya. Arsitek Belanda, Dr. Hendrik Petrus Berlage, menyebut bahwa Gedung Sate beserta rancangan kompleks Pusat Perkantoran Instansi Pemerintahan Sipil Hindia Belanda di Bandung merupakan sebuah karya besar. Sementara Coor Passchier dan Jan Wittenberg, dua arsitek Belanda yang menginventarisir bangunan kolonial di Bandung, menyebut Gedung Sate sebagai sebagai bangunan monumental yang anggun mempesona, serta memiliki gaya arsitektur yang unik, dan gigantik.
Gedung Sate sendiri sebenarnya hanya bagian kecil atau sekira 5% dari “Kompleks Pusat Perkantoran Insatansi Pemerintah Sipil” Hindia Belanda yang menempati lahan Bandung Utara seluas 27.000 meter persegi. Oleh penduduk tempo dulu “Gedong Sate” dinamai “Gedong Bebe” yang kemudian lebih populer dengan “Gedung Sate” karena di puncak menara gedung tersebut terdapat “tusuk sate” dengan 6 buah ornamen berbentuk jambu air. Sekarang Gedung Sate difungsikan sebagai Kantor Gubernur Jawa barat, dansangat menarik banyak kunjungan wisatawan ke daerah tersebut yang ingin melihat gedung bersejarah ini lebih dekat.

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Monumen ini terletak di sebelah utara Gedung Sate Bandung. Jika kita berada di plaza monumen tersebut, secara garis lurus, kita dapat melihat dengan jelas bangunan Gedung Sate. Antara monumen dan Gedung sate, terdapat Taman Kota, Jl. Surapati, Lapangan Gasibu, dan Jl. Diponegoro. Monumen ini dekat juga dengan Kampus Universitas Padjajaran di Jalan Dipati Ukur Bandung. Di sebelah barat dari monumen ini berdiri tegak Gedung Telkom Indonesia, dan di sebelah timur berdiri Gedung Pertamina Indonesia.
Banyak aktivitas yang sering dilakukan di monumen ini. Selain sebagai titik massa untuk berkumpul sebelum dan sesudah aksi dalam berbagai isu tuntutan, di monumen ini sering pula diadakan acara-acara hiburan. Seperti pasar malam, Festival musik, dan acara-acara lain yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun  stasiun televisi di negeri ini. Sekarang juga banyak digunakan kegiatan Car Free Day setiap hari Minggu.

Kebun Binatang Bandung

Terletak di Jl. Tamansari. Kebun Binatang Bandung ini pada awalnya dikenal dengan nama Derenten (dalam bahasa sunda, dierentuin) yang artinya kebun binatang. Kebun Binatang Bandung didirikan pada tahun 1930 oleh Bandung Zoological Park (BZP), yang dipelopori oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan pendirian Kebun Binatang ini diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pengesahannya dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32. Pada saat Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola, hingga pada tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tempat wisata ini.
Pada tahun 1956, atas inisiatif dari R. Ema Bratakoesoema, Bandung Zoological Park dibubarkan dan berganti menjadi Yayasan Marga Satwa Tamansari pada tahun 1957.
Kita dapat dapat melihat berbagai jenis satwa disana. Setiap hari libur suka ditampilkan berbagai jenis hiburan kesenian tradisional Sunda.

Taman Ganesha Bandung
Adalah sebuah taman kota yang terletak di Jalan Ganesha – Bandung, persis di depan Kampus Institut Teknologi Bandung. Dari segi ukuran, taman ini tidak begitu luas namun sangat asri karena berbagai tumbuhan yang ada di taman dan sekitarnya. Taman dilengkapi dengan banyak tempat duduk yang dapat digunakan untuk refreshing khususnya di siang hari. Karena lokasinya tidak jauh dari Kebun Binatang Bandung, taman ini sering digunakan oleh para pengunjung kebun binatang untuk beristirahat bersama keluarga sambil menikmati makan siang.
Di sekitar taman tumbuh pepohonan yang tinggi yang dihuni oleh beraneka ragam burung. Memang, kawasan Jalan Ganesha diperuntukkan bagi konservasi beraneka ragam burung sehingga tidak satu pun burung yang ada diperbolehkan untuk diburu.
Bagi yang ingin berkuda sambil berkeliling taman, di sekitar taman terdapat banyak sekali penyewaan kuda. Bagi anak kecil dapat didampingi oleh sang pemilik kuda, atau bagi yang sudah berani berkuda sendiri dapat melakukannya tanpa didampingi sang pemilik kuda. Bagi keluarga yang ingin beramai-ramai menikmati taman dapat menyewa dokar yang dikendalikan oleh sang pemilik dokar. Inilah ciri khas kota Bandung.

Pusat Sepatu dan Tas Cibaduyut

Inilah salah satu kebanggan pusat obyek wisata belanja kota Bandung yang terkenal sampai ke mancanagara. Seperti namanya, di sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung, kita bisa melihat toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas dan sepatu. Kalau kita masuk ke dalamnya, kita dapat menemukan lebih banyak lagi. Ada pakaian termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang, boneka, sandal, dan lain-lain. Harganya pun bervariasi, mulai dari beberapa puluh ribu saja sampai dengan ratusan ribu rupiah. Produksi sepatu Cibaduyut sudah banyak dieksport ke mancanagara.

Museum Pos Indonesia Bandung

Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia. Museum ini hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan menempati bagian sayap kanan bawah gedung kantor PTT . Bangunan museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas bangunan 706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat yang mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.


Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas)
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution adalah tempat yang tepat bagi anak (Taman Kanak-kanak) untuk belajar kelalulintasan. Di taman yang sejuk dan nyaman ini, anak-anak akan menikmati berkendara dengan sepeda atau kendaraan mini di jalur buatan yang dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Dan langsung mempraktekkan pelajaran kelalulintasan dalam suasana permainan yang menyenangkan.
Lingkungan taman yang luas, hijau dan dilengkapi dengan kursi-kursi taman sangat cocok sebagai pilihan rekreasi Anda sekeluarga.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah museum senjata yang berada di Bandung, Jawa Barat. Dipamerkan berbagai peristiwa  sejarah Angkatan Perang RI. Nama Siliwangi sendiri adalah seorang pendiri Kerajaan Pajajaran yang kekuasaanya tak terbatas, konon raja yang arif dan bijaksana serta wibawa dalam menjalankan roda pemerintahaan, sedangkan arti Mandala Wangsit adalah sebuah tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalu benda-benda yang ditinggalkannya.
Nama jalan tempat museum ini, Jl. Lembong, diambil dari nama Letkol Lembong, salah satu prajurit Siliwangi yang menjadi korban dalam Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil. Sebelumnya jalan itu bernama Oude Hospitaalweg.

Museum Konferensi Asia Afrika

Gedung yang terletak di jalan Asia Afrika ini didirikan oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. Gedung ini menjadi sangat terkenal sejak diadakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, kemudian Konferensi Mahasiswa Asia Afrika tahun 1956 dan Konferensi Islam Asia Afrika yang menyimpan naskah-naskah dan peniggalan-peniggalan Asia Afrika yang terkenal. Gedung ini dibuka untuk umum setiap harikerja, Museum ini menampilkan koleksi foto-foto dan barang-barang tiga dimensi yang berhubungan dengan Konferensi Asia Afrika 1955, Benda-Benda KAA, Foto KAA sebelum dan sesudah peringatan KAA, Dasa Sila Bandung, Ulas Pers, Patung tokoh-tokoh KAA, Ruang pameran tetap, Ruang aula, Audio visual dan Perpustakaan

Alun-alun dan Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat yang dulu dikenal dengan Masjid Agung Bandung, selesai dibangun kembali pada 13 Januari 2006. Pembangunan itu termasuk dengan penataan ulang Alun-alun Bandung, pembangunan dua lantai basement dan taman kota sekaligus halaman masjid yang dapat dipergunakan untuk kegiatan seni budaya serta salat Idul Fitri dan Idul Adha. Secara resmi pembangunan fisik masjid, membutuhkan waktu : 829 hari atau 2 tahun 99 hari, sejak peletakan batu pertama 25 Februari 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu: H.R. Nuriana.

Monumen Bandung Lautan Api
Merupakan monumen yang menjadi markah tanah Bandung. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 9 bidang. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, dimana terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha.
Monumen ini berada di tengah-tengah kota yaitu terletak di kawasan Lapangan Tegallega. Monumen ini menjadi salah satu monumen terkenal di Bandung. Monumen ini menjadi pusat perhatian setiap tanggal 23 Maret mengenang peristiwa Bandung Lautan Api.

Bandung Tempo Doeloe – Jl. Braga

Jalan Braga terkenal sejak jaman Belanda, sebagai pusat keramaian kota Bandung. Jika anda ingin mengetahui bagaimana Bandung Tempo Doeloe, silakan jalan-jalan di Jalan Braga, karena di daerah tersebut masih dipertahankan suasana Bandung Jaman Baheula.

Pusat Perbelanjaan Jeans – Jl. Cihampelas
Ingin belanja sandang khas Bandung, Kaos, Jeans dan berbagai jenis pakaian lainnya dengan berbagai mode. Silakan berkunjung ke pusat perbelanjaan Cihampelas. DI kawasan ini dari Utara ke Selatan, berjejer toko-toko dan outlet dengan sajian dan ornamen khas Cihampelasnya.

Pusat Perbelanjaan Pasar Baru – Jl. Otto
DI lokasi ini adalah pusat perbelanjaan berbagai kebutuhan  sandang dan pangan dengan harga grosir. Sangat murah. Letaknya di Jl. Otto Iskandar Dinata, dekat dengan Gedung Pakuan (Rumah Dinas Gubernur Jabar). Pasar Baru sudah hidup sejak jaman Belanda. Sedangkan sepanjang trotoar, para pedagang ditempatkan sedemikian rupa, dengan lorong bangunan seperti Jl Malioboro Jogyakarta

Pusat Factory Outlet Jalan Riau dan Jalan Dago

Bandung terkenal dengan wisata belanja sandangnya. Karena di Bandung banyak outlet berkualitas import dengan harga miring. Yang banyak dikunjungi adalah pusat Factory Outlet di Jl. Riau (Martadinata) serta sepanjang Jl. Dago. Silakan anda berbelanja souvenir jika berkunjung ke Bandung.

Museum Sri Baduga

Sri Baduga adalah nama salah satu Raja Pajajaran yang terkenal arif bijaksana. Dan namanya diabadikan pada sebuah Museum,  terkumpul peninggalan sejarah Tatar Sunda / Jawa Barat sejak jaman Pra Sejarah sampai jaman perjuangan. Ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Jawa Barat. Silakan berkunjung ke Museum ini. Lokasinya berada di Jl Lingkar Selatan Kota Bandung.

Trans Studio Bandung

Trans Studio Bandung, sekarang ini sudah menjadi salah satu ikon kota Bandung. Bagi anda yang ingin menikmati berbagai wahana permainan yang tidak ada di daerah lain. Silakan datang ke lokasi ini, yang berada di Jl. Gatot Subroto Bandung. Juga sering ditampilkan berbagai atraksi hiburan lainnya yang cukup menarik. Ada juga Roller Coaster yang bisa mundur dari ketinggian 45 meter, satu-satunya di Asia dan dijamin adrenalin anda terpacu kencang.

Saung Angklung Mang Ujo

Anda pernah mendengar kesenian Angklung?.  Yakni sejenis alat musik terbuat dari bambu yang dibunyikan secara masal. Kesenian ini sudah terkenal ke mancanagara dan pernah masuk Ginnes Book Reckrd, ketika lebih dari 5000 orang secara massal berbarengan memperagakan alunan music angklung di Amerika.  Pusat kesenian ini ada di Bandung. Silakan anda mengunjunginya. Dijamin menarik.

Gunung Tangkuban Perahu

Berada di sebelah utara Bandung, ditempuh sekitar satu jam menuju lokasi ini, Gunung Tangkuban Perahu sangat indah pemandangannya, dan kita dapat melihat langsung sejumlah kawah yang masih aktif berbau belerang dari atas tempat wisata. Bagi warga Jawa Barat, Gunung Tangkuban Perahu melekat dengan legenda cerita Sangkuriang. Yakni seorang ksatria sakti mandraguna, yang ingin mempersunting seorang putrid cantik yang ternyata ibunya sendiri. Ingin tahu lebih lengkap cerita dan potensi alam Tangkuban Perahu. Silakan kunjungi tempat ini.

Maribaya
Pada era tujuh puluhan, group band terkenal asal Inggris, The Bee Gees, pernah ke lokasi obyek wisata ini. Karena alamnya sangat menawan, Bee Gees sengaja menciptakan lagu “Maribaya” dan pernah hit pada masa itu. Memang lokasi ini sangat indah alamnya, berada di kawasan wisata Lembang. Ada air terjun serta sungai dengan air masih jernih. Dijamin pengunjung puas ke lokasi ini.

Kampung Gajah

Lokasinya terletak di sebelah Utara antara kota Bandung dan Lembang. Sangat lengkap berbagai wahana permainan menarik yang tidak kalah dengan kawasan Ancol Jakarta. Apalagi berada di alam terbuka berhawa sejuk. Dijamin anda puas wisata bersama keluarga ke tempat ini. Anda juga dapat melihat pemandangan kota Bandung yang menghampar luas dengan naik balon udara.

Kawasan Wisata Lembang

Terkenal dengan udara pegunungan berhawa sejuk, di lokasi ini banyak tempat-tempat peristirahatan serta obyek wisata menarik. Seperti Ranch dengan peternakan sapinya. Pusat kuliner yang terkenal dengan tahu susunya. Juga ada Peneropongan Bintang BOSCHA peninggalan jaman belanda yang masih difungsikan sebagai tempat penelitian antariksa.

Bandung Carnival Land & Karang Setra

DI lokasi ini terdapat berbagai arena permainan khususnya bagi anak-anak. Karang Setra adalah sebuah kolam renang yang sudah berdiri sejak jaman dulu. Silakan berkunjung memanjakan anak-anak anda ke lokasi ini,


0 comments:

Post a Comment